Minggu, 09 November 2008

Muhammadiyah Jateng Tetapkan DPD KH. Drs. Marpuji

I. KETERANGAN PRIBADI

1. Nama Lengkap : KH. DRS. MARPUJI
2. Tanggal Lahir : 21 Agustus 1951
3. Tempat Lahir : Klaten
4. Nomor Buku : 545 571
5. Alamat : Jaten RT 02 RW 05 Desa Beku, Kecamatan Karanganom
Kabupaten Klaten 57475
6. Isteri : Siti Zulaichah (Klaten, 1951)
7. Anak : a. Isna Fahmi Uswati (Surakarta, 1981)
b. Tazkiyatun Ni'mah (Surakarta, 1982)
c. Zumana Masriyatur Rahmah (Surakarta, 1984)
8. Spesialisasi : Ilmu Agama Islam/Syari'ah

II. PENDIDIKAN

1. 1962 SR Negeri 6 Tahun Karangan, Karanganom
2. 1968 PGAP Muhammadiyah (4tahun) di Karanganom
3. 1971 PGAA Negeri (6tahun) di Klaten
4. 1974 Baccalaureat IAIN Sunan Kalijaga Fakultas Syari'ah
5. 1978 Doktoral IAIN Sunan Kalijaga Fakultas Sayari'ah
6. 1983 Program Latihan Penelitian Agama (PLPA) Departemen Agama
RI di Jakarta
7. 2006 Program Magister Studi Islam (Ekonomi Islam) UII

III. RIWAYAT PEKERJAAN

1. 1978-1979 Staf Redaksi Penerbitan Bulan Bintang Jakarta
2. 1979-1980 Dosen IKIP Muhammadiyah Surakarta, pada mata kuliah
Al -Islam/Kemuhammadiyahan
3. 1981-1983 Guru Al-Islam SPG Muhammadiyah Surakarta
4. 1981- 2008 Dosen Fakultas Agama Islam UMS

IV. PENGALAMAN JABATAN
1. 1979-1981 Sekretaris BKK IKIP Muhammadiyah Surakarta (UMS)
2. 1981-1983 Sekretaris Fakultas Ushuluddin UMS
3. 1984-1986 Dekan Fakultas Agama Islam UMS
4. 1985-1988 Sekretaris BKS-PTIS Jawa Tengah
5. 1986-1988 Dekan Fakultas Agama Islam UMS (jabatan Ke II)
6. 1987-1988 Ketua Pusat Pengkajian Islam UMS
7. 1988-1992 Pembantu Rektor III UMS
8. 1992-1996 Pembantu Rektor IV UMS
9. 1966-2000 Pembantu Rektor III UMS

V. PENGALAMAN/JABATAN DALAM MUHAMMADIYAH

A. Di Lingkungan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM)
1. 1966-1967 Ketua Pimpinan Ranting IPM PGAM Karanganom
2. 1968-1969 Ketua Pimpinan Cabang IPM di Karanganom
3. 1971-1972 Sekretaris Pimpinan Daerah IPM Kabupaten Klaten
4. 1972-1973 Anggota Pengurus Komisariat IMM Fakultas Syari’ah IAIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta
5. 1973-1974 Sekretaris Pimpinan Wilayah IPM Jawa Tengah
6. 1975-1976 Ketua I Pimpinan Wilayah IPM Jawa Tengah

B. Di Lingkungan Muhammadiyah
1. 1978-1979 Sekretaris BKP-AMM Daerah Klaten
2. 1983-1985 Ketua BKP-AMM Daerah Kodia Surakarta
3. 1986-1991 Wakil Sekretaris II Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kodia
Surakarta
4. 1986-1991 Sekretaris PWM Majlis Tarjih Jawa Tengah
5. 1992-1996 Wakil Ketua PWM Majlis Tarjih Jawa Tengah
6. 1996-2000 Wakil Bendahara PWM Jateng
7. 2000-2005 Wakil Ketua PWM Jawa Tengah
8. 2000-2005 Wakil Ketua BPH Universitas Muhammadiyah Surakarta
9. 2005-2009 Wakil Ketua BPH Universitas Muhammadiyah Surakarta
10. 2005-2010 Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah

VI. PENGALAMAN/KUNJUNGAN KE LUAR NEGERI
1. 1987 Singapura (kunjungan ke Muhammadiyah Singapura)
2. 1987 Malaysia (kunjungan ke Pusat Islam Malaysia, Bank Islam Malaysia,
Tabung dan Urusan Haji Malaysia dan Islam di Kelantan)
3. 1990 Konferensi Kemahasiwaan Asia-Pasifik di Kuala Lumpur
4. 1995 Brunei Darussalam (Seminar Tentang Perkembangan Ilmu-ilmu Islam di
Asia Tenggara).
5. 2001 Studi Banding ke berbagai Perguruan Tinggi di Australia.

VII. KARYA ILMIAH
1. Syari’at Islam di dalam Memelihara Anak Yatim, Risalah Baccalaureat Fakultas Syari’ah IAIN.
2. Studi Perbandingan tentang Daya Ikat Perundang-undangan Hukum Positip dan Hukum Islam, Skripsi Doktoral Fakultas Syari’ah IAIN.
3. Konversi Agama ke Islam di Kalangan Orang-orang Tiong Hwa di Surakarta, hasil penelitian.
4. Gelandangan di Daerah Kartasura, hasil penelitian.
5. Profil Jama’ah Haji Kotamadia Surakarta tahun 1991, hasil penelitian.
6. Konversi Agama (Studi Kasus Dalam Tabloid Al-Hikmah) Tahun 1996, hasil penelitian.
7. Pandangan Ibnu Hazm Tentang Nafkah Isteri Kepada Suami, hasil penelitian tahun 2002.
8. Moralitas Titik Tolak Pembangunan Umat, makalah.
9. Keluarga Berencana dalam Tinjauan Islam, makalah.
10. Membina Keluarga Bahagia dan Sejahtera, makalah.
11. Urgenitas Akal dan Wahyu dalam Kajian Fiqh, makalah.
12. Keluarga Sakinah, makalah.
13. Essensi Ibadah dalam Islam, makalah.
14. Prinsip-prinsip Akidah Islam, makalah.
15. Sejarah Hukum Islam di Indonesia pada masa Kolonial, makalah.
16. Akhlak Qur’ani, makalah.
17. Perkembangan Hukum Islam di Indonesia sesudah Kemerdekaan RI., makalah
18. Muhammadiyah menjelang Muktamar ke-42, makalah.
19. Profil dan Perkembangan Perguruan Tinggi Islam Swasta, makalah.
20. Pandangan Islam mengenai Aborsi, makalah.
21. Metode Memahami Islam Secara Integratif, makalah.
22. Sejarah Peradilan Islam di Indonesia, makalah.
23. Pemikiran Islam di Indonesia & Kontribusinya pada Pembangunan, dalam Akademika, Edisi No. 3/th. VIII/95.
24. Prinsip-Prinsip Kerjasama dalam Perburuhan, Perspektif Islam, dalam Shuhuf, Edisi No. 1, th. VIII/96.
25. Tauhid Lingkungan Hidup, dalam Akademika, Edisi No. 2, th. XIV/96.
26. Risalah Kehidupan Beragama dalam Masyarakat yang Majemuk, dalam Shuhuf, Edisi No. 2, th. VIII/96.
27. Tanggung Jawab Fungsionaris Mahasiswa dalam Pengembangan Studi Islam dan Kemuhammadiyahan, dalam Tata Kerja Kemahasiswaan, Edisi Mei 1996.
28. Spiritualitas Masyarakat Islam di Era Globalisasi, dalam Shuhuf, Edisi No. 1, th. IX/97.
29. Teori Penggantian Hukum Syar’i dalam Ushul Al-Fiqh Klasik, dalam Ishraqi, Vol. 1, Nomer 2, Juli – Desember 2002.
30. ETIKA BISNIS ISLAMI (Tinjauan Terhadap Praktek Monopoli di Indonesia), dalam Jurnal Ilmu Hukum, Vol.7, No. 2, 2 September 2004.
31. ETIKA BISNIS DALAM ISLAM (Kritik Terhadap Kapitalisme), dalam Shabran, Edisi 02, Vol. XIX, 2005.
32. KONTRIBUSI BMT DALAM PEMBERDAYAAN UMAT ( Studi Kasus BMT Ben Taqwa Kabupaten Grobogan Jawa Tengah), Tesis Magister Studi Islam Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2006.

Demikian Riwayat Hidup ini saya buat sebenar-benarnya, dan harap menjadikan maklum.

Jumat, 07 November 2008

Hijablah Diri-Diri Kalian!

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. [QS. An-Nuur:31]
My dear sisters,…
Telah sampai padaku ilmu tentang empat orang wanita yang harus aku, sebagai lelaki, pertanggung jawabkan di “yaumil akhir” nanti, mereka adalah…Ibu, saudara perempuan, isteri dan anak-anak perempuanku.
My dear sisters,…
Banyak hal yang ingin aku sampaikan kepada kalian, hal yang mungkin juga sudah kalian ketahui, entah dari buku yang kalian baca, pengajian yang kalian ikuti dan dengarkan, atau yang lebih mutakhir..email dan internet.
Jika kali ini aku ingin mengulanginya lagi, harap jangan kalian gusar, ini hanya sebagai bentuk kasih sayang dan tanggung jawabku, sebagaimana Allah telah tetapkan untukku.
Seandainya aku abaikan, ketakutanku hanya satu, kemurkaan-Nya.
Oleh karena itu, tolonglah aku dari murka-Nya, dengan membaca dan meresapkan apa yang akan aku sampaikan ini, agar merasuk kedalam kalbu, menetap didalam hati, dan berbuah amaliyah yang abadi.
My dear sisters,…
Hidup kita dibatasi waktu, usia kita bertambah sedangkan jatah hidup kita berkurang
sadarkah bahwa kita pastinya akan kembali menjumpai-Nya, Pencipta Yang Agung dan Maha Segala? sudahkah kita siapkan segala sesuatunya?
Bukan harta benda, bukan pangkat kedudukan, bukan pula gelar kebangsawanan…
Tidak..bukan itu semua…tapi Taqwa!!
Yaa…Taqwa…hanya ketaqwaan itu yang akan menyelamatkan kita, kini dan nanti, dunia akhirat.
Aku sangat paham bahwa kalianpun sudah mengetahui hal ini, tapi sudahkan kalian memulai mengayun langkah berjalan menuju Taqwa?
sudahkan pengetahuan itu membawa kepada kesadaran bahwa hidup kita bisa berakhir kapan saja…bahkan mungkin detik ini….
dan jika saat itu datang, mungkinkah diraih “khusnul khotimah” jika tidak kita persiapkan?
My dear sisters,…
Aku sadar dan mengerti jika kalian menganggap bahwa aku sendiri belumlah pantas menyandang gelar taqwa dan untuk itu belum pantas menasihati kalian…
dan itu benar, akupun teramat sadar akan hal itu…
aku belum separuh jalan menuju taqwa, bahkan seperempatnya pun belum…
jauh..masih jauh dari taqwa sebagaimana tuntunan Nabi kita
hanya saja Rasulullah sendiri telah bersabda, “Ballighu anni walau ayyah" (Sampaikanlah apa yang kalian dapat dariku walau hanya satu ayat)...
sedangkan Allah berfirman " . . . .Apa yang diberikan Rasul kepadamu terimalah dia, dan apa yang dilarangnya bagimu, tinggalkanlah . . . . " [Al Hasyr:7]
Kini aku sampaikan kepada kalian, walau “hanya” soal Taqwa, walau hanya satu ayat...renungilah...bawalah dalam tidur malam kalian yang panjang...tadaburilah
Setiap hari, setiap jam, setiap detik dalam hidupku
Tak sekejappun aku lupa akan kalian, sebagai bagian dari hisabku dihadapanNya kelak…
Ketahuilah, lebih mudah bagiku menyampaikan kebenaran kalam-kalam Nya dan sunnah-sunnah rasulNya kepada Ibu, Istri dan anak-anakku..
Itu karena Ibu dan anak-anakku berada pada masa yang berbeda dengan kita…
Pada ibu, hormat dan kasihku sudah sampai padanya sebelum aku berbicara, karena keluasan hati dan pengalamannya…
Bagi anak-anakku, aku adalah panutan yang harus di gugu dan ditiru..
dengan seijin Allah, aku berusaha menjadi sebagaimana aku mengharapkan mereka menjadi sesuai harapan kami, orangtua mereka
Sedangkan istriku,…InsyaAllah dia sangat paham bahwa mematuhi saya, selama tidak menyekutukanNya, adalah bentuk pengabdian yang akan membawa dia ke Jannah Nya..
Akan halnya kalian, adik dan kakakku….usia kita tidaklah terpaut jauh...jaman kita sama…pendidikan kita setara…pergaulanlah yang membedakan kita..
Untuk itu, adikku…kakakku…pahamilah…aku berusaha untuk tidak menggurui kalian
Aku tidak melebihi dari kalian sebagai hambaNya
Anggaplah aku teman yang sekedar mengingatkan kalian sekaligus mengingatkan dirinya sendiri..
Bahwa hanya Taqwa yang memungkinkan kita berada bersama rasul-rasul dan orang-orang saleh..
Dan pakaian taqwa yang langsung membedakan perempuan-perempuan kekasihNya dengan yang bukan adalah Hijab!!!
Karena itu, tolonglah aku untuk menolong jiwa kalian,…
Hijablah diri-diri kalian…sesungguhnya itu lebih baik dari dunia dan seisinya…
Tidak, sekali-kali aku tidak memerintah kalian,..tidak…bukan aku, tapi Dia, Allah Tuhan segala Illah!
Dia yang memerintahkan, RasulNya yang menyampaikan, dan aku sekedar penyambung lidah..
My dear sisters,…
Telah aku sampaikan kalimatNya,…
Kini terserah pada kalian, apakah bersedia memenuhi dan meninggikan seruanNya
Atau menjalani kehidupan “sewajarnya” menurut anggapan kalian dan sebagian besar umat
Hijab adalah wajib bagi kalian perempuan sebagaimana wajibnya Sholat…
Hijab bukan sunnah, bukan pula adat istiadat,…bukan..
Janganlah kebiasaan dan kewajaran dunia melampaui apa-apa yang telah ditetapkanNya
Jalani hidup mengikuti aturan-aturanNya dan sunnah rasulNya
Maka keselamatan dunia akhirat ganjarannya
Dia, Allah, pemilik semesta dan seisinya..sudah sepantasnyalah kita berhukum dengan hukum-hukumNya..
Maka kebenaran hukum manakah yang kalian pilih?
Dia, Allah, pemilik sah diri dan jiwa manusia…kepadaNyalah sebenar-benar kita akan kembali..
Maka kemana kalian akan sembunyi jika maut datang meminang?